mimpi emang aneh-aneh dan selalu di luar akal manusia. aku paling sebel kalau udah mimpi buruk. soalnya mesti kebawa sampai bangun. misalnya aku dikejar setan, dan aku lari-lari gitu. pas bangun pasti aku ngos-ngosan dan kalau inget setan itu aku nangis sendiri.
aku paling suka tuh saat mimpi indah. saat mimpiin dia deket2 aku. saat mimpiin dia jadi pacar aku. pokoknya mimpi bersama dia tuh seneng banget. dan kalau alarm di hape bunyi dan ngebuyarin segalanya tentang dia. aku sangat kecewa. aku berharapnya mimpiku lamaa aja. sampai menikah atau sampai punya cucu. hahahaha :D KTT banget !
kata orang sih, kalau mau mimpi indah tuh lampu kamarnya dimatiin. pokoknya suasananya harus remang-remang. aku sih coba praktekin itu. memang mimpi indah sih tapi kadang-kadang mimpi buruk juga. yaah, akhir kata gak ngaruh banget lampu itu.
sebenernya aku mau cerita tentang mimpiku semalam.
mimpi yang aku nggak tahu itu mimpi buruk atau mimpi indah. yang pasti setelah mimpi itu aku nangis dan terharu banget.
gini nih ceritanya :
(dalam mimpiku) aku bersepeda di lingkungan gerejaku di ajak oleh seseorang. lalu aku memasuki salah satu garasi mobil yang sangat besar. tanpa memperdulikan kegelapan yang ada, aku terus mengayuh dan mengayuh, padahal di dalem garasi mobil itu gelap banget. tak lama kemudian, aku menemukan sebuah lorong yang panjang dan banyak tangganya. daripada kembali, aku mending ngelewatin lorong itu dan tangga itu. lorong demi lorong kulewati dan tangga demi tangga kulalui. sampai pada akhirnya ada satu lorong yang buntu. tapi aku tetap mengayuh sepedaku. karena kenekaran itu. aku akhirnya jatuh ditangga. hah, pokoknya gak nyambung banget.
aku celingak-celinguk disitu gak ada orang yang nolongin. sampai aku mau nangis. terus ada satu ibu-ibu pake seragam jaduul banget menghampiri aku sambil marah-marah. ngomongnya nggak jelas banget pokoknya. jadi aku nggak memperdulikannya dan terus mencari jalan keluar sambil mengingat-ingat lorong-lorong dan tangga-tangga yang kulalui. tapi hasilnya nol. semua sekitarku seperti berubah. lorong itu menjadi terang dan tangga itu hilang. dan disebuah sisi aku melihat jalan raya yang sangat terang. tapi aku nggak pernah lihat jalan itu di sekitar gerejaku.
tapi aku mencoba mendekati jalan itu daripada di lorong kayak gini terus ditambah diceramahin ibu-ibu jadul yang ngomongnya nggak jelas ! iya kan ?
aku keluar dan mendapati jalan raya itu sepiiiii nggak ada yang lalu lintas kecuali satu-dua orang yang mengenderai sepeda ontel yang menurutku sudah punah. aku masih menganga dan bingung. sampai ada satu orang menepuk pundakku.
dia gadis manis berpakaian juaadul banget. pakaian yang menurutku nggak layak pakai soalnya ada bagian-bagian yang tidak menutup daerah wanita. aku kaget, jelas banget ! tapi tau-tau di sampingnya anak itu bergerombol pula anak-anak lainnya yang berpakaian tidak layak. mereka senyum-senyum terhadapku dan aku membalas senyuman mereka.
" ini tahun berapa ? " aku mencoba memastikan ini bukan jaman batu. anak itu tersenyum dan bilang, "700an"
whaaattss ? 700 ? plis deh ! tahun 700 mana ada sih sepeda ontel ? tapi aku mencoba tersenyum meskipun sebenarnya aku ingin menangis. " kakak bajunya aneh ya ? " gadis itu menarik bajuku. aku tersenyum. " maaf, dek. mungkin ini memang nggak masuk akal. tapi aku datang dari tahun 2011. please ! kamu percaya ya ! "
gerombolan gadis itu tersenyum manis sekali. aku lalu melihat-lihat kembali kesekitarku. emang jadul banget. suasananya kayak yang digambar di buku pelajaran sejarah. rumah-rumah jarang banget ada. paling cuman gubuk. ah, pokoknya memilukan. gadis-gadis itu saja terlihat memilukan. kulitnya penuh luka dan goresan. tapi wajah mereka penuh keingin tahuan dan senyum. aku nggak suka ini ! aku ingin kembali ke 2011 ! pliss, kembalikan aku ya Tuhan. air mataku akhirnya jatuh. aku sangat tidak suka keadaan ini. terjebak di tahun 700an ! siapa cobak yang mau ? sementara aku menangis, tiba-tiba ada seorang kakek-kakek datang dan bilang " kamu hanya mimpi. jadi bangunlah " akhirnya aku bangun dari mimpiku kedalam mimpiku yang pertama.dan sedetik kemudian aku bangun dari dunia mimpi ke alam nyataku. dan aku mulai menangis membayangkan jika itu terjadi.
-THE END-
itulah mimpiku tadi malam. mungkin aneh ya ? tapi sampai saat ini aku masih bisa menangis jika membayangkan itu terjadi. tapi saat berada di tahun 700an itu aku merasa sangat aneh. perasaan yang tidak bisa kukatakan. aku seperti pernah hidup disana.
No comments:
Post a Comment