kisah tentang anjing yang ditemukan oleh seorang professor musik. sebenernya anjing ini jatuh dari pemiliknya di stasiun. lalu beberapa detik kemudian (hehehe -_-V) sang professor yang baru turun dari kereta api menemukan anak anjing ini sendirian. lalu karena merasa kasihan sama anak anjing ini, sang professor membawanya pulang. karena istri sang professor tidak suka dengan anjing, maka si professor yang bernama Parker Willson esoknya disuruh menyebarkan selembaran untuk siapa saja yang merasa kehilangan anjing ini. tapi hari-hari berlalu, tak ada yang menelepon dan mengaku pemilik anjing itu. selama itu pula sang professor dan anak anjing itu semakin dekat. pada suatu hari ada telepon dari seorang yang membaca selebaran itu, ia meminta mengasuh anak anjing itu, sang istri senang luar biasa karena akhirnya ada yang menerima anak anjing itu, tapi ia merasa tidak tega terhadap suaminya, karena suaminya sudah dekat sekali dengan si anak anjing ini, maka istrinya berbohong pada penelepon tadi, ia mengatakan, " maaf pak, anjing itu sudah ada yang mengambil. " sambil tersenyum melihat suaminya bermain bersama anak anjing itu di halaman.
di kalung anjing itu ada tulisan cina yang maksudnya " hachi " kata seorang teman professor. hachi adalah angka keberuntungan 8. maka si professor menamai anak anjing itu hachiko dengan panggilan hachi.
bertahun-tahun berlalu. anak anjing itu sudah besar sekarang. dan ia semakin lengket dnegan sang professor. kalau sang professor kerja, ia bakal nganterin professor itu sampai di stasiun, lalu ia pulang kembali. menjelang kepulangan sang professor, hachi kembali ke stasiun dan menunggu di depan stasiun untuk menyambut kepulangan professor. berhari-hari ia melakukan itu, sampai-sampai orang-orang kenal hachi karena setiap hari ia selalu berada di dpan stasiun untuk menunggu.
sampai pada suatu saat....
professor terkena serangan jantung di tempat kerjanya. ia pun meninggal seketika.
hachiko seperti biasa kembali ke stasiun untuk menyambut sang professor. tapi sampai malam ia menunggu, tidak ada tanda-tanda professor. sampai menantu professor (suami anak professor) mendatanginya di stasiun dan mengajaknya pulang. hachiko bingung dan menurut saja.
berhari-hari berlalu. hachiko akhirnya akan diasuh oleh anak professor, dan rumah yang biasanya ditempati keluarga professor dijual.
pada suatu saat di rumah anak professor, hachiko kabur dari rumah itu. dia pergi menyusuri rel-rel kereta api. tujuannya hanya satu, yaitu sampai di stasiun dimana ia biasanya menunggu.
akhirnya ia menemukan stasiun itu. dan ia duduk di depan stasiun seperti biasa untuk menunggu sang professor. ia menunggu dan menunggu professor yang tidak akan kembali. tapi ia tetap setia.
esoknya anak professor mengajaknya kembali ke rumah. tetapi pada saat sampai rumah. hachiko kembali kabur untuk pergi ke stasiun. ia menelusuri kembali rel-rel dan sampailah dia di stasiun. akhirnya sang anak professor merelakan hachiko pergi.
bertahun-tahun hachiko menuggu di depan stasiun. ia makan dari pemberian orang yang lewat. karena semua orang tau siapa hachiko. dan mereka berniat membantu hachiko. waktu ia habiskan dengan jalan2 sendirian di jalanan, kalau waktu (biasa) professor pulang, ia kembali ke depan stasiun.
pada tahun ke 10 di musim dingin. hachiko tetap menunggu. tapi apa boleh buat. dia sudah lelah. akhirnya ia meninggal di depan stasiun itu dengan keadaan sedang menunggu majikannya pulang.
yang aku ceritakan diatas adalah filmnya. tentu saja film itu diambil dari kisah nyata ! agak berbeda antara film dengan kenyataannya. kalau mau baca cerita sebenernya kunjungi ini . tapi meskipu hanya film, tapi film ini sudah menguras air mataku
cuplikan kisah nyata :
saat ini dibuat patung hachiko di depan stasiun shibuya di Jepang untuk menghormati kesetiaan hachiko kepada majikannya.
sebenarnya nama anjing itu hanya Hachi namun orang-orang yang mengenalnya menambahkan huruf ko dibelakangnya yang artinya sayang. mereka semua menyanyangi hachiko berkat kesetiaan hachiko pada tuannya.
foto hachiko :
sekian
AWA
No comments:
Post a Comment