Menetes bercak-bercak kepedihan
Kekecewaan terus menerjang
Hanya keabadian yang mengingat
Bahwa Ia sungguh besar
Luka tersayat kasar
Jahat-jahat merasuki
Senyum pun tak mampu
Sungguh, Dia adalah orang benar
Darah mengalir deras tanpa ampun
Merintih, memekik, dan mati
Menyesal, menyesalah !
Kini, Ia memerintah
Semua umat ada di bawah kekuasaannya
Sungguh, Dia benar-benar hidup kembali
8 April 2011 / 6:36 PM
*tinggalkan koment, please?*
sekian,
AWA
No comments:
Post a Comment