tadi aku pertama kalinya naik becak selama kurang lebih beberapa tahun nggak naik becak. itu pun aku naik becaknya karena nggak punya pilihan lain. jadi gini ceritanya
tadi aku dijemput bapakku pulang dari gereja. kebeneran pas aku pulang, ibadah dewasa yang jam 9 juga pulang. akhirnya aku ketemu sama nenekku sama kakekku yg abis ibadah. biasanya nih, mereka pulangnya naik becak langganan. naah, pas aku mau keluar gerbang itu. aku ketemu sama nenekku dan kakekku lagi. mereka lagi nungguin becak langganan itu. biasanya sih becaknya on time banget. mungkin karena hari ini ada acara car free day di sepanjang Ijen, mungkin karena itu becaknya kejebak macet dan telat.
yaah, daripada kakekku nungguin becak di luar gereja, apalagi hari itu panas banget cuacanya. ya akhirnya aku gantiin kakekku. jadi aku nunggu becak sama nenekku, dan kakekku dibonceng bapakku naik sepeda. sebenernya itu aku udah jingkrak-jingkrak. karena akhirnya naik becak selama bertahun-tahun (lebai) gak naik becak. beberapa menit kemudian, becaknya dateng. pak becaknya itu diperkirakan umurnya sebapakku, ya separuh baya gitulah.
akhirnya aku naik sama nenekku. wwiikk. emang tempat duduknya becak yang sempit atau bagaimana. yang pasti aku kecepit tuh duduk di becak. atau mungkin aku yang kegedean badan (hehehe)
ya tapi aku cukup menikmati naik becak. angin semilir-semilir bikin ngantuk. tapi ya ga enaknya pas di jalan ijen itu macet lagi. panas pula. hhh ! tapi cuman sebentar doang sih. selanjutnya wwwwssss~ angin semilir lagi.
tapi aku tau-tau ngerasa nggak enak. ada sesuatu banget yang buat aku gak nyaman. pas di jalan tanjakan, baru deh sadar penyebab gak nyaman itu apa. pas di jalan tanjakan pak becaknya turun trus ndorong becaknya. waduh, aku jadi sungkan. pingin turun juga ikut bantuin dorong. tapi kayaknya impossible deh. beneran deh, aku jadi gak enak sama pak becaknya. apalagi pas udah hampir sampe rumahnya nenekku, pak becaknya ngos-ngosan. dan ngos-ngosannya itu kentara banget. aku jadi pingin turun deh, nggak enak sama pak becaknya. soalnya aku gak bisa bayangin, pak becak itu bapakku sendiri. hhaaa. gak tega gak tega. jadi sesulit itukah mendapatkan uang ? aku bisanya cuman minta, minta, dan minta tanpa mikir susahnya cari uang.
ya terserah ya kalian mau bilang aku lebai atau apa. tapi aku bener-bener ngerasa kasian sama pak becak itu. yah, mungkin dalam beberapa bulan mendatang aku nggak mau naik becak lagi. rasanya nggak nyaman !
sekian,
AWA
No comments:
Post a Comment