sebelumnya, aku sih percaya nggak percaya sama adanya takdir dalam hidup. tapi setelah yang kualami semua ini mirip skenario misterius yang diciptakan oleh Tuhan, aku sedikit demi sedikit percaya walau tidak sepenuhnya.
kalo emang ini takdir, aku harus berterimakasih banget sama yang bikin takdir. karena takdirlah yang bisa mempertemukanku sama sahabat-sahabat gilaku ini disini dan sampai detik ini aku masih berikatan dengan mereka. memang mungkin nggak ada yang namanya : ex-friend alias mantan sahabat. karena sahabat adalah selama-lamanya dan tidak akan pernah mati. termasuk ke sepuluh teman yang berharga ini :)
mereka dinamakan SINYORITA.
kumpulan cewek-cewek narsis, (pingin) eksis, cantik, imut, baik, heboh, hebat, dan terbaik :D mereka adalah pilihan Tuhan yang ditugasi untuk menemaniku dan mencorengkan tinta warna kehidupan mereka di pikiran dan perasaanku. mereka jugalah yang mengukir perasaan kangen di hatiku lewat tinta tajam, sehingga sering kali aku menangisi kepergian mereka dari hidupku. makasih rek... makasih buat semua tawa dan tangis yang kalian berikan. aku anggap semuanya itu adalah bonus telah mengenal kalian sebagai sahabat :)
mungkin para pembaca belum tau anggota sinyorita itu siapa aja. di post-post sebelumnya sebenernya pernah aku jelasin tentang sinyorita. tapi itu belum lengkap. karena sinyorita sebenarnya ada 11 orang termasuk aku (yang ngomong "bujubuneeng..." gak boleh baca blogku lagi -_-). ada bella, onyel, rara, gladis, dian, yoppy, kristina, ilmi, piti, sama della. mereka semua itulah setan sekaligus bidadari kecil yang cukup untuk dimuat di hati dan pikiranku :p
tapi mereka kini sudah beranjak dewasa, begitu juga aku. ada saatnya untuk kami berpisah. perpisahan yang kejam tentunnya karena kami tidak tahu pasti kapan kami bisa bertemu lagi. tapi untuk sebuah kehidupan dan masa depan yang panjang, kami relakan kesenangan-senangan muda kami untuk mengikuti tahapan hidup kami selanjutnya yaitu SMA. mungkin benar yang dikatakan orang tua bahwa, "semakin dewasa, semakin kita jarang tersenyum." bukan, itu bukan berarti saat dewasa kita tidak boleh tersenyum. tapi maksudnya gini, saat kita beranjak dewasa, kita akan sulit tersenyum karena segala hal baru bagi kita terasa sulit. jadi, teman-teman gilaku di SMP yang dinamakan sinyorita itu tadi juga akan berubah. mereka akan lebih menekuni dunia pendidikan dan hanya menyisihkan seperempat hidupnya untuk yang lainnya.
sebenarnya, kalau mau jujur aku nggak suka sama takdir ini. mempertemukan dan menghilangkan. justru kehilangan itu yang sangat terasa sakit karena kita merasa ada saja yang kurang dalam tawa kita. tawa yang seharusnya penuh kebahagiaan itu berubah menjadi tawa miris. tawa yang harus dikeluarkan saat mengetahui orang yang benar-benar kita sayang berubah.
special for Sinyorita
sekian,
AWA
No comments:
Post a Comment