alay merupakan suatu penyakit remaja labil yang sedang marak terjadi. ini maklum terjadi karena pada dasarnya dalam diri setiap remaja punya keinginan untuk mencari jati diri menuju dewasa. jadi gak usah heran, kalau dalam proses mencari jati diri itu diperlukan adegan-adegan super berlebihan agar si remaja tau dirinya yang asli itu kayak gimana.
alay juga merupakan proses pembelajaran di dalam diri setiap remaja. biasanya sih ya alay-tobat itu lebih dewasa daripada non-alay (?). karena alay-tobat itu pernah ngerasain gimana rasanya jadi anak lebai dan dia akhirnya sadar diri bahwa alay itu nggak membuat dirinya berkembang sama sekali malah sebaliknya. tuuull?
jadi bisa disimpulkan dalam suatu kehidupan, seseorang akan mengalami fase:
bayi - anak - remaja - ALAY - dewasa - tua
dan saat saya menulis fase itu ternyata saya baru ingat bahwa fase itu pertama kali dicetuskan oleh Raditya Dika di standup comedynya. padahal saya gak bermaksud -__-
oke, untuk mengantisipasi anak alay yang berkeliaran di sekitar kita, saya akan membeberkan fakta alay yang sesungguhnya, yang teraktual dan terpercaya (ini udah termasuk alay deh kayaknya ya -_-). karena salah satu pembentuk pribadi manusia adalah lingkungannya. maka jika lingkungan kalian banyak anak alaynya maka tidak heran kalau suatu saat nanti kalian akan ketularan alay. so, mari kita antisipasi gejala alay mulai dini !
biasanya anak alay itu kalau foto suka manyun-manyun gitu. saya juga pernah penasaran sama pose kayak gitu dan akhirnya saya coba. dan kenyataannya, foto dengan bibir manyun itu bisa membuat otot di sekitar mulut menjadi pegal. serius. coba sendiri deh. eh, jangan sampai kecanduan lho tapi. awas alay bisa membuat candu bagi para pemula. bentengi diri dengan ibadah dan amal (?)
oke, selain pose foto. anak alay biasanya suka galau. galau sih nggak masalah kalo diarahin ke arah positif. galau ke arah positif itu emang kayak gimana? ya, coba deh belajar. lupain dulu semua penyebab galau itu. ya emang susah sih. saya juga nggak pernah berhasil. hahaha *krik. if you never try, you never know kan? coba aja lagi. namanya juga aja nyobak, pasti ada gagalnya lah. ya kan ya kan? uhhm, oh ya, saya paling nggak suka kalau ada anak galau yang ngumbar di socmed. galau kan perasaan hati seseorang, bukan untuk dinikmati sama publik. bener gak?
anak alay itu bisa kita identifikasi dari cara dia berbicara, cara dia bertindak, dan cara dia berpikir. kalau dia gak alay biasanya dalam bertindak, berbicara, dan berpikir itu sejalan. tapi kalau dia anak alay biasanya cara berpikirnya ke kanan, cara bicaranya ke kiri, dan cara bertindaknya ke belakang. ngalor ngidullah pokoknya.
karena jaman yang semakin maju, kita bisa mengidentifikasi si alay dari tweet-tweet yang dia buat (sekarang kan jamannya twitter kan?). dari TL si tersangka, kita bisa menyepakati bahwa dia alay atau tidak. biasanya sih tweet tersangka yang mengandung kalimat yang susah dibaca dan dicerna itu sudah mencerminkan cara hidup alay. ditambah lagi sekarang lagi musim ya nyingkat-nyingkat kalimat gitu tanpa ada huruf vokal dan spasi. bilangnya sih itu kode buat lawan jenis. eaalah, mbak, saya aja yang sesama cewek nggak ngerti maksud kamu apa. apalagi cowok kamu -__- "cewek emang ingin dimengerti dengan cara yang sulit dimengerti" (quote by Alitt). kalau udah gitu ya (twitnya isinya galau, risau, gundah gulana, gak ada yang bisa nyenengin yang mbaca), udah dipastikan si empunya twitter adalah alay. jadi, bisa cepat un-follow dia.
sekarang juga lagi maraknya fangirling ya. awalnya saya cupu (emang-_-). banyak yang ngetwit: "fangirling dulu ah. saya kira itu sejenis perawatan wajah. eh gaktaunya fangirling itu adalah luapan kesenangan yang diperlihatkan seseorang melalui gerak tubuhnya saat melihat tokoh idolanya atau siapapun yang membuat emosinya melunjak. ya gak dipungkiri lagi setiap orang punya tokoh idola masing-masing. terutama remaja. gak mungkin rasanya seorang remaja gak punya tokoh idola. tapi kalau mengidolakan secara berlebihan juga gak bagus. yang standar ajalah. malah lebih baik kalau tokoh idolanya itu dijadikan motivasi atau inspirasi di masa depan.
yasudahlah, kalau dipikir lagi. siapa sih yang nggak alay? saya juga alay kok. haha. ya kalo saya nggak alay, saya nggak bisa nulis yang diatas tadi dong. kan guru terbaik adalah pengalaman. hehe. fase alay itu dinikmatin aja. gak usahlah dewasa cepet-cepet. dewasa juga punya waktunya sendiri. YOLO, remember? tapi alay juga jangan dibawa berlebihan, nanti malah gak bisa lepas lagi ._. itu yang paling susah.
yeah, life is choice. pilih mana yang kamu ingin lakukan, jangan pilih mana yang biasa orang lakukan :) Bonsoir~
yang habis sembuh dari demam,
Aprilia Widia Andini
No comments:
Post a Comment