Game lawas yang booming lagi di kelas saya emang bener-bener yang nyita sebagian besar waktu saya sih. Hehe. Apalagi kalo nge-game saya pasti lupa waktu. Maklumlah, jomblo.... Ngecek hape juga kayaknya sia-sia, karena emang gak ada yang SMS apalagi tanyain: "dah maem lom?"
Huuuhuu sedih ya... Emang -_-
Apalagi sekarang, waktunya Cresta (pensinya SMAN 5), sebenernya saya mau ikut, cuman ya gitu.... ibu saya yang paling cantik tidak merestui ditambah lagi, tidak ada yang antar-jemput, ditambah lagi hujan, ditambah lagi harvest moon saya minta ditemani, yasudah deh, keinginan Cresta saya harus kandas di tengah jalan.
Ngomong-ngomong soal pria (babah gak nyambung) saya agak heran sebenernya.
Jadi saya punya temen pria (mereka gak mau disebut cowok, biar keliatan dewasa, katanyaa sih) sebut saja dia Bakung. Bakung ini tipikal orang yang mudah bergaul, selalu tersenyum walau tidak ada yang lucu dan selalu mengerjakan PR satu jam sebelum PR itu dikumpulkan. Dia orang yang cukup menyenangkan dan terkadang menyebalkan (ya biasalah manusia).
Tapi ada satu hal yang paliiiiing membuat saya risih sama dia. Bukan karena wajahnya yang tidak sekeren Niall Horan, dan bukan karena otaknya yang tidak secerdas Einsten, tapi karena tatapan matanya.
Bukan... dia nggak belekan, dia cuman... hmm. weird? Kalau dia menatap wanita-wanita semok bin bohai bin bahenol, tatapan matanya itu kayak mau menerkam (?) jadi bedaaaa gitu kalau menatap teman-teman prianya dan saya (nb: saya nggak semok bin bohai bin bahenol). Rasanya jadi risih. Apalagi yang selalu ditatapnya dengan tatapan nafsu itu teman dekat saya sendiri. Malah jadi semakin risih...
Pernah suatu kali. Dia mencoba pegang-pegang teman saya ini, sebut saja teman saya ini, biar singkat: Teman-Saya-yang-Bahenol (gak singkat itu -_-). Jadi Teman-Saya-yang-Bahenol ini lagi keluar kelas, trus dia manggil Bakung. Nah Bakung ini langsung nemplok di belakangnya terus kayak mau meluk dari belakang. Waatjeeefuuukk. Saya langsung shock dan sekujur tubuh rasanya dialiri listrik dan saya cuman bisa bengong dan ngeliat itu dengan tatapan jijik maksimal.
Sebagai teman yang baik dari Teman-Saya-yang-Bahenol, saya nggak langsung nge-judge Bakung sebagai om-om pemerkosa. Saya cuman sindir-sindir halus aja, eeeh... sapa tau Teman-Saya-yang-Bahenol ini peka dikit dan bisa jaga jarak dari Bakung.
Hmmm... PRIA ya.... susah diberi kepercayaan emang. Kayaknya gak ada deh pria yang bener-bener dewasa meskipun umurnya emang udah dewasa. Tapi saya nggak bisa nge-judge semua pria kayak gitu sih, cuman sih ya emang rata-rata kayak begindang.
Untung saya nggak bahenol, jadi saya jarang digodain apalagi dipegang-pegang hiiiiiiih. Malah biasanya kan tukang-tukang suka godain kalo cewek bohai lewat, waktu itu saya lewat malah diludahi. Oke...lah
Jadiiiiii... pada intinya.... PRIA itu... tidak dapat disimpulkan. Mereka terlalu ruwet dan tidak bisa dipahami. Terutama dan terspesial pria bernaman Bambang T-T
Ya, daripada saya semakin galau gak jelas, apalagi sekarang lagi hujan, bikin naluri drama-queen saya membuncah, mending saya akhiri saja. Ditambah lagi Niall (nama karakter harvest moon saya) sudah memanggil untuk minta dimainin. Oke lah..
Sekian. Sampai jumpaaaaaaaaaa.
Aprilia Widia Andini
No comments:
Post a Comment