semarak semburat warna merah yang indah,
terlukis jelas sampai hati ini,
tercoret kisahku tentang langit,
kawan lama yang terindah dari segala kawan lama,
nafas memburu hujan,
hujan meninggalkan secercah warna kehidupan,
sayang, hamba tidak sampai,
hingga saat ini, tidak sampai menggapainya,
dia terlalu tinggi untuk digapai,
terlalu indah untuk dinikmati,
terlalu damai untuk dirasakan,
sungguh,
dia penguasa keindahan alam,
keindahan yang lebih dari kata indah,
lebih dari kata sempurna indah,
*sori lek jelek, rin. hehehe :D ganti-gantien kata-katanya gapapa kok, *
sekian,
AWA
No comments:
Post a Comment