Itu seperti... entahlah

Maju, ku tak pikir panjang
yang penting maju
resiko ? pikir nanti sajalah dulu yang penting jangan mundur

terlintas sebuah sekelebat anak mimpi yang melintas
perlahan lalu dipercepat
semua itu yang aku inginkan saat aku tau aku maju
tak mau lagi mundur

tapi tampaknya perasaan itu berubah dengan tidak pasti
mengoyak segala anak mimpi itu menjadi jeritan penyesalan
lalu perasaan itu berubah lagi
menata segala jeritan itu menjadi sebuah anak mimpi lagi

seperti.... hmmm... entahlah
seperti bermain puzzle mungkin
kau menghancurkan tatanannya untuk menatanya lagi
lalu apa perbedaannya ?

perasaan itu semakin aneh
ia tidak lagi berubah, namun menjadi sebuah perusak jiwa
penghancur anak-anak mimpi yang baru saja di pikirkan
atau...
ia sengaja merusaknya, agar aku bisa belajar
belajar dikemudian hari

tapi ini tidak seperti yang aku mau
tidak seperti anak mimpi yang kumau
anak mimpi itu malah berubah menjadi sesuatu yang tidak pasti
yang tidak indah, yang tidak diinginkan

sebuah penyesalan muncul di akhir cerita
merobek, merusak segala properti yang ada
rasanya itu seperti.... entahlah

by : Aprilia Widia Andini
5:39 P.M

No comments:

Post a Comment