Maap ye, baru bisa update blog. Ya lagi-lagi alasannya hanya karena sibuk sekolah
Seminggu ini saya bertemu manusia-manusia yang baru bagi saya. Belum kenal banget sih. Tapi udah kerasa aja kalo ini bakal jadi kelas yang hebat! Tidak lain tidak bukan karena dikelas itu ada...... SAYA! Huahaha. Nggak ding. Nggak tau ya, rasanya wajah-wajah teman-teman baru saya ini wajah-wajah orang hebat. Kenapa? Karena wajah mereka tipe wajah yang saya-rela-diutangi-oleh-lia-dan-saya-nggak-harap-kembali. Mari kita sama-sama katakan sodara-sodara: AMIN!
Oke, back to title:
Dalam 16 tahun lebih saya hidup di dunia ini saya pernah makan. Yaiya-_-
Tapi ada beberapa makanan yang mungkin saya katakan ekstrem karena pasti kalian belum pernah mencobanya dan saya
- Susu basi
Eh ini minuman ya -_- Biarin deh ya. Namanya juga judul blog, tidak ada yang sempurna.
Jadi saya pernah minum sebotol susu basi. Bukannya saya bego karena saya nggak tau rasa asem-asem gimana gitu. Tapi terlebih karena saya beneran rakus, teman....
Jadi ibu pulang bawa 2 gelas botol susu yang mereknya cukup terkenal di Malang. Karena kebetulan saya suka rasa vannila jadi saya langsung ambil yang rasa vanilla. Eh pas diminum rasanya gak enak sama sekali, asem-asem gimana gitu. Apalagi lemak susunya udah mecah-mecah gitu dari susunya. Seperti saya bilang tadi saya orang rakus.... Jadi saya menghabiskan satu botol susu itu dengan lemak menempel di bibir saya dan bau mulut saya jadi berubah basi juga....... - Daun
Mungkin bakal jadi biasa kalau saya makan daun singkong atau daun kangkung yang udah dimasak dengan Saori Saus Tiram. Tapi masalahnya saya makan daun....tanaman di sekolah SMP saya dulu.
Jadi waktu itu teman gila saya yang bernama Dian Savitri lagi ngunyah sesuatu, trus aku tanya dia makan apa. Dia langsung nunjuk tanaman di depan Lab Biologi. Tanaman itu sejenis tanaman palem-paleman tapi yang ukuran mini. Setelah dia menelan kunyahannya dia langsung bilang kalo tanaman itu emang biasa dijadikan cemilan soalnya udah mateng dari lahir. Ya...mungkin waktu itu IQ saya lagi jeblok, jadi dengan polosnya saya ambil salah satu daun tanaman itu dan memakannya dengan lahap. Hasilnya? Saya berak 2 hari dengan encernya... - Sup
Yaelah ini sih biasa. Semua orang juga pernah makan sup kaleek.
Eh tunggu dulu.... ini bukan sup biasa. Percayalah....
Jadi saya sama sahabat-sahabat saya sering tuhnangkringnongkrong di salah satu restoran terkenal di dunia, sebut-saja-KFC.
Nah karena kami adalah siswi-cantik-nan-unyu-berkantong-tipis maka kita kalo ke sebut-saja-KFC sukanya beli yang goceng alias 5ribuan. Lumayan kan beli 5ribu bisa dapet foto di sebut-saja-KFC. Biar keliatan eksis dikit._.
Diantara menu goceng itu ada sup kental yang potongan ayamnya kecil dan hanya dapat dilihat dari mikroskop. Tapi kita nggak semuanya milih sup. Ada yang milih minuman bersoda dengan es krim di atasnya atau spageti, yang penting harganya 5ribu.
Kita selalu bereksperimen dengan makanan 5ribuan itu. Seringnya sih, kita mencampur sup sisa yang tidak termakan dengan beberapa bungkus merica bubuk dan garam. Kemalangan si sup belum sampai situ saja, biasanya si sup ini dicampur dengan minuman bersoda yang diatasnya ada es krimnya tadi. Lalu diaduk dengan cantiknya dan siap disajikan..
Konsekuensinya, kita semua harus mencobanya. Rasanya? RUAAARR BIASAAAH - Teh sambel
Kejadiannya belum lama. Sekitar seminggu lalu waktu saya dan teman-teman FORTE (kelas X saya dulu) lagi buber di sebut-saja-Bebek-Hj-Slamet. Minuman yang kita pesan waktu itu adalah teh. Karena banyaknya teh yang kita pesan tidak sebanding dengan jumlah manusia yang ikut, maka ada beberapa teh nganggur yang menggoda untuk dijadikan bahan eksperimen.
Teman saya waktu itu lagi pergi, namanya Shinta. Jadi saya langsung mencampur tehnya dengan beberapa sendok sambal lalu memasang wajah innocent. Dia kembali dan curiga karena wajah saya yang selalu tampak cantik berubah jadi wajah innocent. Maka dengan insting detektif yang dimilikinya, ia mulai mengecek setiap makanannya halal atau tidak. Dan akhirnya ketahuan bahwa teh manisnya berubah jadi teh pedas manis ala chef Lia. Dia langsung menyingkirkan segelas teh pedas manis itu dan saya merasa kasihan dengan teh yang telah dicampakkan itu. Karena rasa penasaran yang tinggi, saya mencoba teh itu dengan anggunnya. Apalagi teman-teman saya juga mendukung perbuatan saya itu. Saya tidak tau motivasi mereka tapi yang pasti teman-teman saya ingin saya tersingkir dari dunia ini. Akhirnya saya coba, satu tetes. Rasanya? MANTAAFFBB ENDAANG GULINGG-GULINGGG - Teh kecap
Dari teh sambel kita beralih ke teh kecap.
Kejadiannya juga belum lama, malah kejadiannya kemaren. Kemarin saya lagi buber sama teman-teman SMP saya di sebut-saja-Mie-Pak-Karso. Kebetulan waktu itu sebelah saya adalah manusia tanpa tulang belakang yang bernama Aldino. Jiwa saya selalu merasa terancam memang kalau berada didekatnya. Tapi mau gimana lagi, daripada makan sambil berdiri lebih baik saya banyak banyak berdoa duduk disebelahnya.
Teh hangat saya datang dengan manisnya. Aldino sudah mengancam teh saya dengan sebotol kecap, tapi misinya gagal-gagal terus karena saya melindungi segelas teh itu dengan seluruh jiwa saya. Kebetulan juga waktu itu sebelah yang lain adalah Bella, sahabat setia saya 3 tahun di SMP. Namanya juga teman lama, kalau baru ketemu gimana sih rasanya? Ya gitu, kita bertukar cerita tentang kehidupan. Sejenak saya melupakan jiwa teh manis saya...
Ditengah-tengah cerita Bella, teman-teman saya cekikikan dan itu mengundang insting khawatir saya datang. Benar ternyata, teh saya sudah terkontaminasi kecap ABC. Saya sedih tapi saya tidak menyerah (?). Yang penting nggak saya aduk kan kecapnya masih tertahan di dasar gelas. Lagipula kecap kan manis dan nggak beracun. Apa salahnya? Jadi saya dengan PDnya minum teh kecap itu. Baru setengah gelas, saya merasa tenggorokan saya sakit minta ampun kayak nyeri-nyeri gimana gitu. Saya langsung cek di dasar gelas saya, kecapnya udah hilang. Dan artinya teh itu benar-benar terkontaminas sama kecap. Great Aldino, you give my tenggorokan pelajaran.
Banyak ya ternyata makanan ekstrem yang pernah saya coba. Mungkin lain kali kalau IQmu juga lagi jeblok kamu bisa makan makanan diatas.
Udah deh ya, udah mau jam 8 malam, saya harus belajar membuat ketek saya wangi.
yang lagi di depan laptop,
Aprilia Widia Andini
No comments:
Post a Comment