Segitiga Nurani

Hore. Postingan kedua untuk hari ini. Hahaha. Biasa orang nganggur, bingung mau ngapain, jadinya ya nulis deh. Hehehe...

Oke, saya kali ini mau bahas tentang kebiasaan kita melakukan dosa. Eh... jangan salah, ini bukan khotbah tapi saya berbicara sebagai orang yang berdosa juga. Ini nggak menjurus ke salah satu agama kok, kalian semua yang yakin sama adanya Tuhan boleh baca :)

Jadi ada kakak pembina ekskul saya yang bercerita begini:

Dulu, di dalam hati kita ada sebuah segitiga yang disebut segitiga nurani. Segitiga ini sangat lancip di ketiga ujungnya. Saat melakukan dosa pertama, misal: nyontek. Pasti kita ngerasa ada yang salah di hati kita. Kenapa? Karena segitiga ini bergerak memutar dan menyakiti hati kita karena lancip di sudutnya. Dosa kedua, kita nyontek lagi. Masih terasa sakit dan berdegup kencang karena segitiga ini berputar lagi dan menyakiti hati kita lagi. Untuk dosa ketiga dan keempat segitiga ini terus menyakiti karena ujungnya yang lancip. Namun setelah beberapa kali melakukan dosa yang sama, kita tidak akan merasa apa-apa, tidak akan merasa aneh pada hati kita. Kenapa? Karena segitiga itu sudah tumpul dan membentuk lingkaran karena terus menerus berputar. Sampai sekarang pun lingkaran itu ada di hati kita dan kita tidak bisa merasakannya karena kita sudah terbiasa berdosa.

Saya yakin agama apapun yang sudah diakui sama pemerintah tidak ada yang mengajarkan keburukan. Jadi cerita ini pasti dialami oleh siapapun juga :) Hehe. Kamu nggak ngalamin? Khayal. Apa jangan-jangan kamu nggak punya hati nurani? *abaikan

Aprilia Widia Andini

No comments:

Post a Comment