udah bosen kali ya beberapa posting belakangan isinya galau mulu. mungkin kali ini saya bakal membeberkan opini saya lagi tentang kehidupan.
jadi....inspirasi saya bikin posting kali ini adalah ketika teman saya, sebut saja Markonah. dia lagi galau ngetz dan curhat tentang temen sekelasnya yang ngeselin dan suka nggak terima kalau ada pendapat yang nggak sesuai sama pendapatnya. yaa.... maklum sih, curhatan mainstream. tipe orang kan beda-beda.
dari situ saya ambil kesimpulan bahwa di kehidupan kelas kita pasti diketemukan sama-sama orang-orang yang pikirannya nggak sejalan sama kita. dan biasanya orang-orang ini yang paling kita hindarin di kelas. akhirnya kita cari kawan untuk berkumpul dan mengobrol. bukan untuk bikin geng kelas, namun cuman biar ada temen ngobrol yang sejalan gitu aja lah.
di dalem kelas kan muridnya banyak. gak mungkin juga bisa nyatuin pikiran anak orang yang rata-rata pingin kalau keinginannya terkabul. ya susah juga. harus ada pihak yang mengalah. dan sering kali, ada orang yang suka ngalah dan lama-lama kesel. ngalah itu juga susah lho...
jadiiii gak heran kalo di dalam kelas itu banyak terjadi kubu-kubu. bukaaaan, ini bukan penghancur kelas. tapi bisa dibilang kayak kita hidup di sekolah dan sekolah nyediain beberapa ekskul untuk menampung dan mengembangkan bakat kita. nah pasti kita kan disatuin sama orang-orang yang bakatnya sama kayak kita.
nah kayak gitu maksud kubu di kelas. ini bukan karena kita nggak bisa berbaur dengan yang lain. cuman karena kita ngerasa nyaman sama orang-orang ini karena pikiran kita sejalan. kan nggak mungkin juga kalau kita punya rahasia dan diceritain sama seluruh anggota kelas. ya pasti kita akan cerita ke temen-temen yang kita percaya dan buat kita nyaman. itulah asal mula kubu di kelas.
asal kubu ini nggak saling menjatuhkan mungkin kehidupan di kelas akan nyaman kok. ya intinya salah satu jangan menyulut api daripada semakin membara.
di kelas saya yang lama maupun baru, jujur aja, kita selalu membuat kubu. karena emang kita hanya nyaman dengan orang-orang itu dan nggak ada maksud untuk menjauhi yang lain. kalau ada acara sekolah yang menuntut kekompakkan kelas, pasti kita langsung nyatu lagi tanpa memperhatikan kubu-kubu itu.
maklum, di usia kita kan lagi mencari jati diri, jadi nggak heran kalau kita maunya kumpul sama orang yang bikin kita nyaman. jadi, gak usahlah, masalah-masalah kayak gini terjadi lagi. saling mengerti aja kalau ada yang berbeda sama orang lain. nggak usah memaksakan pendapatnya karena mungkin sudut pandang orang beda-beda. iya....gitu...
sekiaan
Aprilia Widia Andini
No comments:
Post a Comment