Hujan di Depan Jendela

Di sebuah rumah kenangan

Tertidur pulas beberapa orang yang tak tau malu

Berselimutkan mimpi dan harapan pada masa depan

Sampai saatnya tiba

Malam jatuh bersama bintang dan bulan

Memaksa semua orang keluar dalam kegelapan

Hingga kertakan gigi menjadi tali pengekang kepercayaan

Mencekam menerkam hingga petang

Mencoba kembali dalam tangis dan putus asa

Bersiap untuk terluka hingga dalam

Bukan lagi tentang tawa dan ocehan malam

Karena

Tidak ada lagi selimut mimpi dan harapan

Tidak ada lagi rumah kenangan

Yang ada hanyalah ketakutan pada ramalan bintang

Yang membawa kita berputar dan menikmati dunia

Bersama orang yang akan mengubah kita seluruhnya

dibawah pengaruh masa depan,
Aprilia Widia Andini

3 comments:

  1. oh ngono ta li? *dibawah pengaruh masa depan*

    ReplyDelete
  2. Iya li...semoga kamu bertemu orang yang benar benar kau cintai, yg nyaman di hatimu, yg memimpinmu untuk bahagia bersama.... :) wetseh alay temen hahahahaha, :D

    ReplyDelete
  3. setelah saya baca saya merasa mendapatkan ilmu baru
    dari artikel ini Artikel ini menarik untuk saya,
    Trimakasih telah berbagi artikel di website

    kalo sempat mampir ke Toko saya
    Pusat Sepatu Bagus

    ReplyDelete