Mengenai Kesukaan

Orang-orang bilang seleraku gak bagus. Dari segi apapun; entah warna, konsep, style, dan apapun itu, mereka kebanyakan gak suka. Selera makanpun sering kali dikomen; "woi enak banget pars gini. kamu bilang gak enak? lidahmu keplintir" atau "Ah enakan indomie goreng daripada indomie sambal matah.". Dari selera berpakaian juga, "Aduh kayak emak-emak hamil aja sih stylenya" atau "bajumu gak ada yang niat sedikit kah? kayak gembel lagi jalan-jalan aja". Apalagi ya, oh ya selera cowok, "Apaan dah kayak banci kaleng gini, ganteng?" atau "Ya ampun belekan kali matamu. Jelek begitu dibilang keren." Oke tiga contoh selera ini akan aku bahas lebih lanjut dibawah.

Selera makan
Jujur, sebenernya lidah setiap orang pasti beda-beda. Ada yang gak suka pedas. Ada yang suka manis. Kalau aku, aku tipe orang yang suka makan manis setelah makan asin. Begitu seterusnya sampai perutku buncit kayak gak BAB 5 tahun. Seleraku lebih ke arah bumbu-bumbu yang kuat gitu. Misal ibuk bilang bawang putihnya dikasih 5 siung aja, aku otomatis nambahin 9 siung. Atau contoh lain tuh kayak masakan yang rempah-rempahnya kuat kayak mie aceh, tomyam, dll dsb.

Selera fashion
Kalo urusan fashion aku gak pernah sih repot atau bahkan musingin. Mungkin di acara tertentu-tentu aja yang emang thematic, tapi kalo sehari-hari, aku lebih santai; pakai baju yang ada di lemari. Bahkan kebanyakan bajuku adalah lungsuran (baju turunan) dari ibu dan kakak perempuanku. Jadi mohon maklum aja ya kalo styleku sering dibilang kayak emak-emak. Tapi selain karena gak punya uang buat nurutin style-style yang lagi ngetrend, aku juga masih nyaman dengan baju yang ada. Apalagi baju yang oversized dan bahannya jatuh (entah ini jenis kain apa).

Selera cowok
Selera cowok mah standart lah ya cewek-cewek jaman sekarang; yang penting bisa bikin bahagia. Sumpah gada samsek dalam hidupku aku menilai cowok dari fisiknya. Kalau dideretin nih cowok-cowok yang pernah aku suka dari SD-SMA (suka-sukaan doang; kayak cinta monyet) gada yang berperawakan sama. Ada yang pendek, ada yang tinggi, ada yang item, ada yang putih, ada yang kutilan, ada yang matanya sedikit jereng, banyaklah, gada yang sama. Simpel aja sih aku suka cowok yang diajak ngobrol nyaman. Dah gitu tok.

Selera tiap orang pasti beda-beda. Aku sih lebih ke santai aja menanggapi perbedaan itu. Yang penting diriku sendiri enjoy dan menerima masukan yang logis aja sih. Tujuanku cuman berkarya, melakukan sesuatu, atau memutuskan sesuatu, membuatku senang. Dan satu hal yang selalu kuingat; you can't please society.

No comments:

Post a Comment