Mari kita mulai, journaling challenge hari kedua:
Memori terbaik tahun ini
Baik dan buruk sebenarnya relatif. Tergantung bagaimana seseorang memandang dan memaknai. Seperti seorang anak yang diberi es krim oleh temannya, tentu itu momen yang baik untuk dia. Namun di lain sisi, ibu si anak jadi kesal karena dia terlalu banyak mengkonsumsi gula hari itu. Bagaimana kita memaknai suatu momen, tentunya berangkat dari pengalaman yang telah kita punya.
Di akhir salah satu bulan di tahun ini, saya mengalami sebuah momen yang rasanya akan terus berputar di otak saya selama saya hidup. Momen yang saat itu mungkin menjadi momen yang baik untuk saya. Namun seiring berjalannya waktu, saya memandang momen itu sedikit berbeda. Ketika banyak hal yang terlalui setelah momen tersebut tercipta, saya kemudian jadi bertanya "Perlukah momen tersebut terjadi di kehidupan saya?"
Kemudian saya berpikir sejenak bahwa tidak ada kejadian yang tidak ada artinya. Mungkin sekarang saya bertanya-tanya, namun di kemudian hari bisa jadi saya melihat kembali ke belakang dan akhirnya dapat memaknai momen tersebut secara utuh.
Tapi tak perlu jauh-jauh rasanya sekarang pun saya mengerti bahwa ada beberapa momen yang harus berhenti dimaknai saat itu juga. Mungkin saya tidak perlu memandang momen tersebut di kacamata saya hari ini, karena tentu maknanya sangat jauh berbeda dari dimana momen itu terjadi. Saya harus benar-benar berhenti dimana momen tersebut tercipta. Ya senang, bahagia, dan pada akhirnya saya menemukan nilai di diri saya kembali (meskipun tentu saja hari ini saya memandangnya dengan perasaan yang kacau hehe).
Seperti anak kecil yang menikmati es krimnya, mungkin ia harus mengingat pada momen tersebut perasaanya bahagia dan perasaan tersebut yang harus diingat. Mungkin di kedepannya dia jadi dimarahi oleh ibunya, tapi apakah dimarahi ibu setara dengan kebahagiaan yang ia rasakan?
Inti dari ngalor ngidul yang saya katakan adalah setiap momen yang terjadi di kehidupan kita, benar-benar harus kita nikmati saat itu juga. Entah ke depannya momen tersebut akan jadi buruk, namun satu hal yang kita harus sadari bahwa "saat itu kita bahagia"
---
No comments:
Post a Comment