Bunga Matahari

Akhir-akhir ini sedang ngetrend lagunya Sal yang judulnya Gala bunga matahari. Ah, kamu pasti satu dua kali pasti udah denger. Gimana perasaanmu? Aku takut kamu sedih. Semoga kamu gak denger lagunya ya, atau kalau denger i hope u okay.

Tepat pas habis kamu cerita kamu nangis di perjalanan pulang selesai curhat sama orang yang kamu hormati. Ingat kan apa yang aku sampaikan ke kamu di sudut kedai kopi siang itu? 

"Usahakan kalau kamu deket sama orang biarkan orang itu ngerti kamu sedih, kamu nangis, gak cuman pas seneng-seneng aja. Mungkin aku belum orang yang tepat jadi selama ini gak pernah nemeni pas kamu lagi sedih. Tapi semoga orang selanjutnya bisa membuat kamu terbuka akan semua perasaanmu supaya kalau sedih kamu gak sendiri"

Sampai sekarang doa itu masih kuamini. Perkataan adalah doa kan?

Aku berharap kamu nggak sendiri nahan kesedihan ya. Aku percaya Tuhan baik sih, apalagi kamu rajin beribadah, pasti kamu dimudahkan dan pelan-pelan dikabulkan doa-doa yang kamu naikkan.

Aku saat ini masih bergelut sama kesedihan. Mungkin memang aku yang berlebihan dalam merespon segala sesuatu, kayak katamu kan; aku gak punya kontrol diri yang baik. Tapi aku hebat kan gak pernah mengganggumu sampai detik ini, meskipun sering kali aku hampir hilang kendali untuk memulai mengobrol lagi denganmu. Ah, tapi kamu tampak sudah tidak tertarik menjalin kembali apapun itu termasuk sekedar berteman hehe.

Mungkin hal yang menyakitkan bukan apa-apanya, tapi kita berangkat dari relasi yang baik dan berujung jadi saling tidak tegur sapa. Tolong ajari gimana caranya bertahan di situasi itu, aku udah hampir gila di sini. Ah, tapi tenang saja aku janji sama Tuhan aku tidak akan mengganggumu lagi.

Semoga kamu selalu diliputi kebahagiaan dan kelancaran atas semua harapan-harapanmu yang kau selip kan di ujung sajadahmu. Tuhan sertai setiap langkahmu.

No comments:

Post a Comment